Rabbi Guru dan Master

Rabbi guru master dan Moreh

Oleh : Aspenas Warkey Cohen.

RABI (Bahasa Ibrani: רַבִּי - RABI, di samping itu bentuk-bentuk yang berkaitan dengan kata ini adalah רַבַּן - RABAN (lihat terjemahan Peshitta Aramaic untuk Yohanes 13:13-14), dan RABUNI (Markus 10:51; Yohanes 20:16).

Kata רַבִּי - "RABI" atau "RABBI" asal kata-nya adalah kata Ibrani: רַב - RAB/ RAV, harfiah: besar, agung, kuat, digunakan dalam makna: guru/ master. 

Keludian ditambah dengan akhiran "yod" (-ku), maknanya adalah Guru-ku (my Master). 

Arti harfiah istilah  "RABI" adalah: "my great one, yang terunggul dari saya", suatu tanda penghormatan yang kemudian berarti "[guru] yang dihormati".

Panggilan "RABI" adalah panggilan dengan sikap menghormati pada zaman Perjanjian Baru (PB) yang biasa dipakai untuk para Ahli Kitab/ Ahli Taurat. 

Di dalam PB kadang-kadang tidak diterjemahkan (Matius 23:7-8; Markus 9:5; Yohanes 1:38 dll.).

 Sebagian diterjemahkan dengan "Tuan" (Matius 8:2,6 dll.), "Rabi (guru)" (Matius 8:19; Yohanes 1:38 dll.), atau "Guru" (Lukas 5:5 dan dll). 

Menjelang akhir abad pertama sesudah Masehi sebutan RABI dijadikan titel untuk para guru hukum (Taurat).

Sebagai dampak dari kegiatanNya yang khas dalam mengajar, Yesus  juga diberi gelar Guru, (Yunani: διδάσκαλος - didaskalos). 

Dan dengan gelar ini Ia disapa seperti orang menyapa guru Yahudi lainnya :

* Markus 10:17
LAI TB, Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: 

"Guru (Didaskalos, Yunani) yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?

TR, και εκπορευομενου αυτου εις οδον προσδραμων εις και γονυπετησας αυτον επηρωτα αυτον διδασκαλε αγαθε τι ποιησω ινα ζωην αιωνιον κληρονομησω

Translit, kai ekporeuomenou autou eis odon prosdramôn eis kai gonupetêsas auton epêrôta auton didaskale agathe ti poiêsô hina zôên aiônion klêronomêsô

Ha-Berit,
וַיְהִי בְּצֵאתוֹ לַדֶּרֶךְ וְהִנֵּה־אִישׁ רָץ לִקְרָאתוֹ וַיִּכְרַע לְפָנָיו וַיִּשְׁאַל אוֹתוֹ לֵאמֹר רַבִּי הַטּוֹב מָה אֶעֱשֶׂה וְאִירַשׁ חַיֵּי עוֹלָם׃

Translit, VAYEHI BETSETO LADEREKH VEHINEH-ISH RATS LIQ'RATO VAYIKH'RA LEFANAV VAYISH'AL 'OTO LEMOR RAVI HATOV MAH 'E'ESEH VE'IRASH KHAYEI 'OLAM

Juga dalam Markus 9:17, 38, Markus 4:38 dll

Ya, Yesus  boleh saja disebut 'Guru' (Markus 5:35; 14:14; Yohanes 11:28 ) seperti halnya guru-guru Yahudi biasanya disapa RABBI.

Bentuk sapaan ini pun diterapkan murid-murid kepada Yesus :

* Markus 9:5
LAI TB, Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

TR, και αποκριθεις ο πετρος λεγει τω ιησου ραββι καλον εστιν ημας ωδε ειναι και ποιησωμεν σκηνας τρεις σοι μιαν και μωσει μιαν και ηλια μιαν

Translit interlinear, kai {maka} apokritheis {mulai} ho petros {petrus} legei {berkata} tô iêsou {kepada Yesus} rhabbi {rabbi} kalon {baik} estin {adalah} hêmas {bagi kita} hôde {di sini} einai {berada} kai {dan} poiêsômen {biarlah kami membuat} skênas {kemah2} treis {tiga} ha soi {untuk Engkau} mian {satu} kai {dan} môsei mian {untuk musa satu} kai {dan} êlia mian {untuk elia satu}

Ha-Berit,
וַיַּעַן פֶּטְרוֹס וַיֹּאמֶר אֶל־יֵשׁוּעַ רַבִּי טוֹב לָנוּ לִהְיוֹת פֹּה נַעֲשֶׂה־נָּא שָׁלֹשׁ סֻכּוֹת לְךָ אַחַת וּלְמֹשֶׁה אַחַת וּלְאֵלִיָּהוּ אֶחָת׃

Translit interlinear, VAYA'AN {dan dia menjawab} PET'ROS {petrus} VAYOMER {dan dia berkata} 'EL-YESHUA {kepada Yesus} RABI {rabbi} TOV {baiklah} LANU {kepada kami} LIHIYOT {untuk menjadikan} POH {di sini} NA'ASHEH-NA {dan marilah membangun} SHALOSH {tiga} SUKKOT {kemah2/ pondok2} LEKHA 'AKHAT {satu untuk-Mu} UL'MOSHEH 'AKHAD {dan satu kepada musa} UL'ELIYAHU 'AKHAD {dan satu kepada Elia}

Juga dalam Markus 11:21.

Dalam Injil Lukas kadang-kadang Yesus  disapa ἐπιστάτης - "epistatês" (Ibrani: מוֹרֶה - MOREH), yang dalam terjemahan LAI TB diterjemahkan dengan 'Guru', dan dalam KJV dan NIV 'Master' :

* Lukas 5:5
LAI TB, Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.

TR,
Translit, kai apokritheis ho simôn eipen autô epistata di holês tês nuktos kopiasantes ouden elabomen epi de tô rhêmati sou khalasô to diktuon

Ha-Berit,
וַיַּעַן שִׁמְעוֹן וַיֹּאמֶר אֵלָיו מוֹרֶה כָּל־הַלַּיְלָה יָגַעְנוּ וְלֹא אָחַזְנוּ מְאוּמָה אַךְ עַל־פִּיךָ אוֹרִיד אֶת־הַמִּכְמֹרֶת׃

Translit, VAYA'AN SHIM'ON VAYOMER 'ELAY MOREH KOL HALAILAH YAGA'ENU VELO 'AKHAZ'NU ME'OMAH 'AKH 'AL PIKHA 'ORID 'ET-HAMIKHEMORET

Juga dalam Lukas 8:24, 17:13.

Istilah ἐπιστάτης – epistatês yang menyatakan penghormatan terhadap Yesus  oleh murid-muridNya dan simpatisanNya dan barangkali dipakai terutama mengenai hubunganNya dengan sekelompok orang, ketimbang perseorangan.

Di Palestina pada abad pertama Masehi di zaman Yesus, kata RABI adalah sebutan seseorang yang serupa dengan sebutan 'Tuan/ Lord' kita sekarang. 

Tetapi, pada akhir abad pertama itu dan dalam masa sastra rabinik, gelar RABI berarti 'guru'. 

Perkembangan ini tercermin dalam penggunaan kata tersebut dalam keempat Injil. 

Kata ini muncul dalam Injil Markus (9:5; 11:21; 14:45) sebagai sapaan sopan dan terhormat yang diucapkan Petrus. 

Dalam Markus 10:51 bentuk 'RABUNI' sebagai gelar seruan yang dipakai orang buta yang kemudian mengikuti Yesus 'pada perjalanan-Nya'.

* Markus 10:51
LAI TB, Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"

TR, και αποκριθεις λεγει αυτω ο ιησους τι θελεις ποιησω σοι ο δε τυφλος ειπεν αυτω ραββονι ινα αναβλεψω

Translit, kai apokritheis legei autô ho iêsous ti theleis poiêsô soi ho de tuphlos eipen autô rabboni hina anablepsô

Catatan : Perhatikan kata "rabi" ini oleh KJV diterjemahkan dengan "Lord"

Ha-Berit,
וַיַּעַן יֵשׁוּעַ וַיֹּאמֶר אֵלָיו מַה־תִּרְצֶה שֶׁאֶעֱשֶׂה־לָּךְ וַיֹּאמֶר אֵלָיו הָעִוֵּר רַבּוּנִי אֲשֶׁר אֶרְאֶה׃

Translit, VAYA'AN YESHUA VAYOMER 'ELAV MAH-TIR'TSEH SHE'E'ESEH-LAKH VAYOMER 'ELAV HA'IVER RABUNI 'ASHER 'ER'EH

Dalam sebutan "RABI" atau "RABUNI" itu ada pengertian kebesaran Yesus. 

Namun didalam Injil Matius hanya Yudas yang menyebut Yesus dengan sebutan itu dan nadanya jelas tidak bersahabat (Matius 26:25, 49). 

Dalam Injil ini para RABI termasuk lawan-lawan Yesus, dan mereka itu digambarkan dengan warna yang tidak bersahabat. 

Mereka itu suka diperlakukan berbeda dan disebut 'tuan/ master' atas peran mereka sebagai guru-guru Taurat (Matius 23:8).

Namun, Matius menempatkan  Yesus terpisah dari mereka. 

Yesus bukanlah termasuk pada mereka itu dan orang-orang Farisi yang memusuhi diri-Nya. 

Murid-murid Yesus dilarang merebut gelar sebutan itu bagi diri mereka (Matius 23:8).

Kata RABI tidak kita dapatkan dalam Injil Lukas, tetapi sering kita jumpai dalam Injil Yohanes, di mana Yesus disebut RABI oleh dua orang murid dan oleh Natanael (Yohanes 1:36-38,49). 

Penginjil Yohanes menjelaskan bahwa kata Ibrani itu berarti 'guru'; dan pada Yohanes 3:2:

* Yohanes 3:2
LAI TB, Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru  yang diutus YHVH; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika YHVH tidak menyertainya."

TR, ουτος ηλθεν προς τον ιησουν νυκτος και ειπεν αυτω ραββι οιδαμεν οτι απο θεου εληλυθας διδασκαλος ουδεις γαρ ταυτα τα σημεια δυναται ποιειν α συ ποιεις εαν μη η ο θεος μετ αυτου

Translit interlinear, houtos {orang2 ini} êlthen {datang} pros {kepada} ton iêsoun {Yesus} nuktos {pada malam} kai {dan} eipen {ia berkata} autô {kepada-Nya} rabbi {rabbi} oidamen {kami tahu} hoti {bahwa} apo {dari} theou {ELOHIM} elêluthas {Engkau telah datang} didaskalos {sebagai guru} oudeis {tak satupun} gar {sebabb} tauta {hal2} ta sêmeia {tanda2} dunatai {dapat} poiein {melakukan} ha {yang} su {Engkau} poieis {melakukan} ean mê {kecuali} ê {dari} ho theos {ELOHIM} met {menyertai} autou {-Nya}

Nikodemus menyebut Yesus RABI, karena ia melihat Yesus dapat membuat 'tanda-tanda'. Orang banyak menyebut Yesus adalah RABI  setelah Yesus memberi makan kepada 5.000 orang (Yohanes 6:25).

Pada waktu Maria Magdalena bertemu dengan Yesus yang telah bangkit, ia salah mengira Yesus adalah penunggu taman dan menyebut-Nya 'tuan' (bahasa Yunani: KURIE), tetapi setelah ia mengenali Yesus ia menyebut-Nya RABUNI, yang dalam bahasa Ibrani berarti 'guruku' (Yunani: διδάσκαλος - didaskalos):

* Yohanes 20:16
LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

TR, λεγει αυτη ο ιησους μαρια στραφεισα εκεινη λεγει αυτω ραββουνι ο λεγεται διδασκαλε

Translit, legei autê Ho iêsous maria strapheisa ekeinê legei autô rabbouni ho legetai didaskale

👉Perhatikan pada Yohanes 3:2 dan ayat ini: kata "Rabi" atau "Rabuni" dan "Didaskalos" (guru) ditempatkan sejajar.

Dengan demikian kita dapat memahami bahwa gelar "RABI"  atau "RABUNI", meski bermakna harfiah "my great one" tetapi dalam pemakaiannya secara lazim dikenakan kepada "Sang Guru" atau "Guru hukum (Taurat)"

* Yohanes 13:13-14
13:13 LAI TB, Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

TR, υμεις φωνειτε με ο διδασκαλος και ο κυριος και καλως λεγετε ειμι γαρ

Translit interlinear, humeis {kalian} phôneite {kalian memanggil} me {-Ku} ho didaskalos {Guru} kai {dan} ho kurios {Tuhan} kai {dan} kalôs {benar} legete {kalian berkata} eimi {Aku} gar {karena}

Peshitta Aramaic (dalam aksara Ibrani),
אַנתֻּון קָרֶין אַנתֻּון לִי רַבַּן ומָרַן ושַפִּיר אָמרִין אַנתֻּון אִיתַי גֶּיר

Translit interlinear, 'ANTUN {kalian} QAREN {memanggil} 'ANTUN {kalian} LI {padaku} RABAN {Raban/ Guru besar} VEMARAN {dan Tuhan} VESHAPIR {dan itu benar} 'AM'RIN {kalian berkata} 'ANTUN {kalian} 'ITAY {Akulah} GER {Orang itu}

13:14 LAI TB, Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;

TR, ει ουν εγω ενιψα υμων τους ποδας ο κυριος και ο διδασκαλος και υμεις οφειλετε αλληλων νιπτειν τους ποδας

Translit interlinear,ei {jika} houn {karena itu} egô {Aku} enipsa {membasuh} humôn {kalian} tous podas {kaki-kaki} ho kurios  {(sebagai Tuhan)} kai {dan} ho didaskalos {Guru} kai {juga} humeis {kalian} opheilete {kalian wajib, harfiah: kalian berhutang, verb - present active indicative - second person} allêlôn {saling} niptein {membasuh} tous podas {kaki-kaki}
Peshitta Aramaic (dalam aksara Ibrani),

אֶן אֶנָא הָכִיל מָרכֻון ורַבּכֻון אַשִיגֶת לכֻון רֶגלַיכֻּון כּמָא אַנתֻון חַיַבִין אַנתֻון דַתשִיגֻון רֶגלֶא חַד דחַד

Translit interlinear, 'EN {apabila} ENA {Aku} HAKHIL {yang sungguh adalah} MARKHUN {Tuhan kalian} VARAB'KHUN {dan Guru kalian} 'ASHIGET {yang Aku telah membasuh} LAKHUN {bagi kalian} REG'LAYKUN {kaki2 kalian} K'MA {berbuatlah seperti} 'AN'TUN {kalian} KHAYAVIN {kalian wajib berbuat/ kalian menjadi berhutang} 'AN'TUN {bagi kalian} DAT'SHIGUN {untuk membasuh} REG'LE {kaki-kaki} KHAD {dari seorang} DAKHAD {ke seorang yang lain}

Alkitab Perjanjian Baru Autograph, memang ditulis dalam bahasa Yunani. 

Dan posisi bahasa Yunani kala itu adalah seperti bahasa Inggris sekarang, sebagai lingua franca (bahasa perdagangan), bahasa internasional. 

Dan kala itu bahasa Yunani adalah bahasa dari kaum cerdik-pandai. 

Namun selepas pembuangan dari Babel, orang-orang Yahudi di daerah itu mereka berbahasa tutur kepada sesama orang-orang Yahudi dengan menggunakan bahasa Aram.

Yesus dan murid-murid-Nya adalah orang-orang Yahudi (semit), yang kesehariannya berbahasa Aram.

Maka, dalam 2 ayat di atas, saya menyoroti terjemahan dalam Peshitta Aramaic untuk kata "RABAN" ( רַבַּן - RABAN, harf: Guru kami, yang merupakan terjemahan dari kata Yunani: διδασκαλος - DIDASKALOS, guru/ pengajar. 

Gelar רַבַּן - RABAN ini merujuk kepada seorang Guru Taurat, Guru Besar). Kita ingat beberapa kali Yesus dipanggil dengan רִבּונִי - RABUNI, dalam Markus 10:51 dan Yohanes 20:16, yang merupakan kata yang berhubungan dengan kata Ibrani רַבִּי - RABI.

Gelar רַבַּן - RABAN kala itu, adalah suatu gelar yg lebih tinggi dari רַבִּי - RABI, (harf: guruku) (Lihat: J Neusner, The Rabbinic Traditions about the Pharisees before 70, 1, 1971, hlm 341 dst).

Ada dikenal nama Gamaliel yang bergelar רַבַּן - RABAN, dia adalah seorang guru besar Hukum Taurat yang pernah menjadi guru bagi Rasul Paulus. 

Raban Gamaliel adalah putera Simon dan cucu dari Rabbi Hilel; Gamaliel ini adalah doktor ilmu hukum dan anggota Sanhedrin (Mahkamah Agama Yahudi). 

Ia dari sayap golongan liberal Farisi. Kita baca pengakuan Rasul Paulus, sbb:

* Kisah 22:3
LAI TB, "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi YHVH sama seperti kamu semua pada waktu ini.

TR, εγω μεν ειμι ανηρ ιουδαιος γεγεννημενος εν ταρσω της κιλικιας ανατεθραμμενος δε εν τη πολει ταυτη παρα τους ποδας γαμαλιηλ πεπαιδευμενος κατα ακριβειαν του πατρωου νομου ζηλωτης υπαρχων του θεου καθως παντες υμεις εστε σημερον

Translit interlinear, egô {aku} men eimi {adalah} anêr {seorang} ioudaios {yahudi} gegennêmenos {dilahirkan} en {di} tarsô {tarsus} tês kilikias {yang di kikilia} anatethrammenos {dibesarkan} de {tetapi} en {di dalam} tê polei {kota} tautê {ini} para {di depan} tous podas {kaki2 dari} gamaliêl {gamaliel} pepaideumenos {aku telah dididik, verb - perfect passive participle - nominative singular masculine} kata {menurut} akribeian {keakuratan} tou patrôou {dari bapa2 leluhur} nomou {hukum} zêlôtês {yang antusias} huparkhôn tou theou {bagi Elohim} kathôs {sama seperti} pantes {semua} humeis {dari kalian} este {adalah} sêmeron {hari ini}

Berdasarkan Keluaran 16:22. 

Dalam tradisi Yahudi Rabinik, seorang ketua Mahkamah Agama Yahudi (Sanhedrin) disebut dengan gelar נָשִׂיא - NASI. 

Guru dari Rasul Paulus, yaitu Rabban Gamaliel tercatat sebagai ketua dari Sanhedrin dalam kurun waktu (30-50 Masehi). 

👉Maka Rabban Gamaliel adalah seorang נְשִׂיא הָעֵדָה - NESI HA'EDAH, pimpinan jemaat.

Penggunaan kata RABBI ini oleh Markus dan Yohanes memberi kesan pelayanan Yesus kepada umum dan menempatkannya sederajat dengan para ahli Taurat (guru-guru Hukum Taurat), dengan siapa Yesus berbantah (Markus 12:28).

👉GURU - MOREH

Selain kata רַבִּי - RABI yang dikenakan sebagai gelar seseorang sebagai pengajar Hukum Taurat. 

Ada kata sinonim yang berkaitan, yaitu kata : מוֹרֶה - MOREH, nomina masculine, harfiah: penunjuk jalan. 

👉Kata ini berasal dari verba Ibrani: יָרָה - YARAH, artinya: "menunjukkan".

Dari kata יָרָה - YARAH, terbentuk pula kata תּוֹרָה - TORAH (Hukum Taurat), sehingga kata "TORAH" itu sendiri bermakna petunjuk, pengajaran.

👉Dalam bahasa Ibrani Modern, kata מוֹרֶה - MOREH (♂) atau מוֹרָה - MORAH (♀) digunakan dalam artian secara umum (untuk berbagai macam ilmu), yang artinya: guru, teacher, instructor, educator.

👉YESUS  SEORANG RABBI & MOREH

Tuhan Yesus selain disebut dengan gelar "Rabi" yaitu seorang pengajar Taurat seperti telah dibahas di atas, Ia juga digelari מוֹרֶה - MOREH yang juga berkaitan dengan kata תּוֹרָה - TORAH (Hukum Taurat).

Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa Alkitab Perjanjian Baru Autograph, memang ditulis dalam bahasa Yunani. 

Dan posisi bahasa Yunani kala itu adalah seperti bahasa Inggris sekarang, sebagai lingua franca (bahasa perdagangan), bahasa internasional. 

Dan kala itu bahasa Yunani adalah bahasa dari kaum cerdik-pandai. 

Namun selepas pembuangan dari Babel, orang-orang Yahudi di daerah itu mereka berbahasa tutur kepada sesama orang-orang Yahudi dengan menggunakan bahasa Aram. 

 Yesus dan murid-murid-Nya adalah orang-orang Yahudi (semit), yang kesehariannya berbahasa Aram.

Walaupun bahasa Ibrani kala itu, menurut para sejarahwan hanyalah sebagai bahasa liturgis (bahasa untuk beribadah) di Sinagoga dan Bait YHVH ; namun tidak menutup kemungkinan bahwa Yesus dan para murid-Nya berbicara/ bercakap-cakap dalam bahasa Ibrani atau setidaknya menggunakan istilah Ibrani untuk kata-kata tertentu. 

👉Nah, kata dalam naskah Autograph bahasa Yunani διδασκαλος - DIDASKALOS, guru/ pengajar diterjemahkan dalam bahasa Ibrani Ha-Berit dengan מוֹרֶה - MOREH, sbb:

* Yohanes 13:13-14
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan

TR, υμεις φωνειτε με ο διδασκαλος και ο κυριος και καλως λεγετε ειμι γαρ

Translit interlinear, humeis {kalian} phôneite {kalian memanggil} me {-Ku} ho didaskalos {Guru} kai {dan} ho kurios {Tuhan} kai {dan} kalôs {benar} legete {kalian berkata} eimi {Aku} gar {karena}

Ha-Berit,
אַתֶּם קֹרְאִים־לִי מוֹרֶה וְאָדוֹן וְהֵיטַבְתֶּם אֲשֶׁר דִּבַּרְתֶּם כִּי־אֲנִי הוּא׃

Translit interlinear, 'ATEM {kalian} QOR'IM {kaliam memanggil} -LI {kepadaku} MOREH {Guru/ Pengajar/ penunjuk jalan} VE'ADON {dan Tuhan} VEHAYTAV'TEM {dan kalian itu benar} 'ASHER {yang} DIBAR'TEM {kalian katakan} KI {sebab} -'ANI HU {Akulah Dia}

13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan  dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;

TR, ει ουν εγω ενιψα υμων τους ποδας ο κυριος και ο διδασκαλος και υμεις οφειλετε αλληλων νιπτειν τους ποδας

Translit interlinear,ei {jika} houn {karena itu} egô {Aku} enipsa {membasuh} humôn {kalian} tous podas {kaki-kaki} ho kurios  {(sebagai Tuhan)} kai {dan} ho didaskalos {Guru} kai {juga} humeis {kalian} opheilete {wajib} allêlôn {saling} niptein {membasuh} tous podas {kaki-kaki}

Ha-Berit,
לָכֵן אִם־אֲנִי הַמּוֹרֶה וְהָאָדוֹן רָחַצְתִּי אֶת־רַגְלֵיכֶם גַּם־אַתֶּם חַיָּבִים לִרְחֹץ אִישׁ אֶת־רַגְלֵי אָחִיו׃

Translit interlinear, LAKHEN {jadi} 'IM {jikalau} -'ANI {Aku} HAMOREH {yang adalah Guru/ Pengajar/ Penunjuk Jalan} VEHA'ADON {dan Tuhan} RAKHATS'TI {Aku telah membasuh} 'ET-RAG'LEYKHEM {kaki-kaki kalian} GAM {demikian juga} -'ATEM {kalian} HAYAVIM {kalian menjadi} LIR'KHOTS {untuk membasuh} 'ISH {seorang} 'ET-RAG'LAY {pada kaki-kaki dari} 'AKHIV {saudaranya}

👉LEBIH LANJUT TENTANG KATA IBRANI "YARAH"

Verba Ibrani: יָרָה - YARAH, artinya: memberikan pelajaran; memberikan petunjuk; mengajar). 

Kata יָרָה - YARAH ini merupakan akar kata dari Nomina feminine: תּוֹרָה - TORAH, yang merupakan istilah umum dalam penyebutan "Hukum Taurat".

* Keluaran 24:12
LAI TB, TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum (TORAH) dan perintah (MITS'VAH), yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka (YARAH)."

Hebrew,
וַיֹּאמֶר יְהוָה אֶל־מֹשֶׁה עֲלֵה אֵלַי הָהָרָה וֶהְיֵה־שָׁם וְאֶתְּנָה לְךָ אֶת־לֻחֹת הָאֶבֶן וְהַתֹּורָה וְהַמִּצְוָה אֲשֶׁר כָּתַבְתִּי לְהֹורֹתָם׃

Translit interlinear, VAYOMER {dan Dia berfirman} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) 'EL-MOSHEH {kepada musa} 'ALEH {naiklah} 'ELAI {kepada-Ku} HAHARAH {ke gunung} VEHEYEH-SHAM {dan tinggalah di sana} VE'ET'NAH {dan biarkan Aku akan memberikan} LEKHA {kepadamu} 'ET-LUKHOT {loh-loh} HA'EVEN {natu} VEHATORAH {yaitu Hukum/Ajaran/ Arahan} VEHAMIT'SVAH {dan perintah} 'ASHER {yang} KATAV'TI {Aku telah menuliskan} LEHOROTAM {untuk diajarkan kepada mereka, Verb, Hiphil, Infinitive + Suffix 3rd. Mas. Pl.}

* Mazmur 32:8
LAI TB, Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

Hebrew,
אַשְׂכִּֽילְךָ וְֽאֹורְךָ בְּדֶֽרֶךְ־זוּ תֵלֵךְ אִֽיעֲצָה עָלֶיךָ עֵינִֽי׃
Translit interlinear, AS'KIL'KHA {Aku hendak menunjukkan (hikmat) kepadamu, Verb Hiphil Imperfect 1st Com. Sing. + Suffix 2nd Mas. Sing.} VE'OR'KHA {dan Aku hendak mengajarkan kepadamu, Verb Hiphil Imperfect 1st Com. Sing. + Suffix 2nd Mas. Sing.} BEDEREKH-ZU {kepada jalan yang} TELEKH {kamu harus menjalani, Verb Qal Imperfect 2nd Mas. Sing.} 'I'ATSAH {Aku akan menuntun, Verb Qal Imperfect 1st Com. Sing.} 'ALEIKHA {kepadamu} 'EINI {dengan mata-Ku}

YARAH - TORAH

Rampaian gagasan yang menyatakan ajaran, terutama diungkapkan dengan Nomina Feminine: תּוֹרָה - "TORAH", yaitu sebuah kata bentukan dari Verba יָרָה - YARAH yang sudah kita pelajari di atas, perhatikan ayat ini:

* Kejadian 26:5
LAI TB, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku (TORAH)."

Hebrew,
עֵקֶב אֲשֶׁר־שָׁמַע אַבְרָהָם בְּקֹלִי וַיִּשְׁמֹר מִשְׁמַרְתִּי מִצְוֹתַי חֻקֹּותַי וְתֹורֹתָי׃

Translit interlinear, 'EKEV {karena} 'ASHERO {bahwa dia} -SHAMAH {dia telah mendengar/ dia telah taat, Verb Qal Perfect 3rd Mas. Sing.} 'AVRAHAM {abraham} BEQOLI {kepada firman-Ku (suara-Ku)} VAYISH'MOR {dan dia telah mendengar/ menaati, Verb Qal Imperfect 3rd Mas. Sing.} MISH'MARTI {petunjuk-Ku} MITS'VOTAI {kepada perintah-Ku} KHUQOTAI {ketetapan-Ku} VETOROTAI {dan "TORAH"-Ku/ Hukum-Ku/ Ajaran-Ku}

Yhvh  mengangkat Abraham sebagai teladan ketaatan yang bersumber pada iman (band. Roma 1:5; Roma 16:26). 

Abraham telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memelihara hukum-hukum dan perintah-perintah Tuhan. 

Karena itulah YHVH memberkatinya. Ishak dan semua orang percaya harus berusaha menyamai iman dan ketaatan Abraham jikalau mereka berharap akan ikut memperoleh bagian dalam janji-janji perjanjian dan keselamatan YHVH (bd. 

Imamat 26:14-15,46; Ulangan 11:1).

Ketaatan Abraham adalah teladan ketaatan bagi semua keturunannya, dan menjadi sumber inspirasi dalam sistem pendidikan masyarakat Semit.

* Amsal 1:7-8
1:7 LAI TB, Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Hebrew,
יִרְאַת יְהוָה רֵאשִׁית דָּעַת חָכְמָה וּמוּסָר אֱוִילִים בָּזוּ׃ ף

Translit interlinear, YIR'AT {takut} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) RESHIT {permulaan} DA'AT {pengetahuan} KHOKH'MAH {hikmat} 'UMUSAR {dan didikan} 'EVILIM {tetapi orang2 bodoh} BAZU {mereka menghinanya}

1:8 LAI TB, Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran (TORAH) ibumu

Hebrew,
שְׁמַע בְּנִי מוּסַר אָבִיךָ וְאַל־תִּטֹּשׁ תֹּורַת אִמֶּֽךָ׃

Translit interlinear, SHEMA' {dengarlah/ taatilah, Verb Qal Imperative} BENI {anakku} MUSAR {perintah/instruksi} 'AVIKHA {ayahmu} VE'AL-TITOSH {dan jangan kamu meninggalkan, Neg. Infinitive + Verb Qal Imperfect 2nd Mas. Sing.} TORAT {"TORAH", hukum/ ajaran} 'IMEKHA {ibumu}

Ayat 7: "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan," atau dapat dimengerti sebagai: "Takut akan TUHAN adalah bagian utama dari pengetahuan" Sama seperti semua pengetahuan kita harus timbul dari takut akan YHVH, demikian pula pengetahuan itu harus mengarah pada takut akan YHVH sebagai kesempurnaan dan pusatnya. 

Orang-orang yang cukup berpengetahuan adalah orang yang tahu bagaimana takut kepada YHVH, yang berhati-hati dalam segala hal untuk menyenangkan-Nya, dan yang takut akan menyakiti hati-Nya dalam hal apa pun. 

Inilah "Alfa dan Omega" pengetahuan. 
(Hebrew : Alef dan Tav  Artinya dalam namaKu ada keajaiban atau nsmaKu adalah keajaiban.)🕎🇮🇱

Wejangan ini dilanjutkan apda ayat 8: "hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu. jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu."

 Penulis Amsal menyatakan bahwa orang-tua adalah para pengajar bagi anak-anaknya, dengan segala hikmat yang mereka miliki, mereka akan mendidik anak-anak mereka nilai-nilai kehidupan. 

Setidaknya mereka diajari cara sopan-santun yang biasanya bermula dari ajaran dari bapak/ ibunya. 

Misalnya yang paling sederhana mengucapkan kata terima-kasih ketika menerima pelayanan atau menerima sesuatu. Bicara dengan nada-nada yang sopan. 

Menghargai karya orang lain, disiplin, dll. 

Anak-anak adalah makhluk-makhluk yang berakal, dan oleh sebab itu para orangtua tidak boleh memberi anak-anak mereka aturan/ perintah tanpa didikan. 

Setiap perintah dari orangtua kepada anak, harus disertai juga pemahaman didikannya bagi anak-anaknya, dalam hal ini "ajaran" seorang ibu dalam ayat 8 ini disebut dengan "TORAH" (hukum).

Nah Apakah gelar "Rabbi" dan "Moreh" bagi Yesus  adalah gelar yang tepat?

 Apa Latar Belakang gelar "Rabbi" dan "Moreh" bagi-Nya? 

Apakah gelar itu dalam pandangan masyarakat Yahudi kala itu adalah gelar yang tepat?

Kita baca bahasan di bawah ini:

Gelar "RABI" (Guru) bagi Yesus,
apakah Yesus mempunyai latar belakang pendidikan Sekolah Taurat?

Yesus  dicatat kegiatan-Nya dalam mengajar ketika berusia 30tahun, dan memang inilah ketentuan yang berlaku dalam budaya Yahudi. 

Dimana seorang laki-laki baru boleh mengajar di depan umum pada usia 30 tahun.

Menurut hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan dalam 8 tahapan:

1) יֶלֶד - YELED, "usia bayi";
2) יוֹנֵק - YONEQ, "usia menyusu";
3) עוֹלָל - 'OLEL, "lebih tua lagi dari menyusu";
4) גְּמוּל - GEMUL, "usia disapih";
5) טָף - TAF, "usia mulai berjalan";
6) עֶלֶם - ULEM, "anak-anak";
7) נַעַר - NA'AR, "mulai tumbuh remaja"; dan
8) בָּחוּר - BAKHUR, "usia remaja".

Dari catatan tentang kehidupan Yesus dalam Kitab Injil, kita hanya membaca tiga klasifikasi usia saja yang dimuat, yaitu bayi ( יֶלֶד - YELED), usia disapih ( גְּמוּל - GEMUL), ketika ia diserahkan di Bait ELOHIM di hadapan Simeon dan Hana, dan remaja ( בָּחוּר - BAKHUR, 12 tahun) ketika Yesus diajak Yusuf dan Maria, kedua orang tuanya, ke Yerusalem:

* Lukas 2:41-52
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.

2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.

2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.

2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.

2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait ELOHIM; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.

2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: 

"Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? 
Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."

2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? 

Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"

2:50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.

2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. 
Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Yhvh  dan manusia.

Mengapa Yesus muncul pada usia 12 tahun di Yerusalem? 

Karena usia 12 bagi tradisi Yahudi zaman Yesus begitu penting, karena seorang anak laki-laki Yahudi harus melakukan upacara yang disebut בָּר מְחִצָּה - BAR MITSVAH (anak Hukum). 

Menurut legenda Yahudi, pada usia 12 tahun Musa meninggalkan rumah putri Firaun, Samuel menerima suara yang berisi visi Ilahi, Musa mulai menerima Hikmat YHVH dan Raja Yosia menerima visi reformasi agung di Yerusalem 

Dalam rangkaian ritus Yahudi בָּר מְחִצָּה - BAR MITSVAH itu, Yesus harus melakukan עֲלִיָּה - 'ALIYAH  (naik) ke panggung di Sinagoga ( בִּימָה - BIMAH) dan menghadap mimbar untuk menerima kuk hukum Taurat). 

Upacara ini dilakukan pada hari Sabat, karena itu disebut juga תפילין שַׁבָּת - TEFILIN SHABAT.

Namun, sejak abad-abad Pertengahan, usia בָּר מְחִצָּה - BAR MITSVAH dilakukan pada usia 13 tahun (Reff: David H. Stern, Jewish New Testament Commentary, Maryland, USA: Jewish New Testament Publications, Inc. 1995, hlm.111) . 

Menurut literatur Yahudi abad pertengahan Sepher Gilgulim, semua anak Yahudi sejak usia 12 tahun, mulai menerima roh hikmat, yaitu pemahaman kepada Hukum-hukum YHVH. dan pada usia 20 tahun ditambahkan baginya נְשָׁמָה - NESHAMAH (reasonable soul, "jiwa akali").

Mulai usia 20 tahun tersebut seseorang harus memasuki sekolah khusus Yahudi ( בית מִדְרָשׁ - BEIT MIDRASH). 

Sedangkan tahapan-tahapan pendidikan Yahudi adalah sebagai berikut: מִּקְרָא - MIQ'RA  (membaca Taurat) mulai usia 5 tahun,  מִּשְׁנָה - MISH'NAH mulai usia 10 tahun, תַּלְמוּד - TALMUD pada usia 13 tahun (zaman Yesus 12 tahun); מִדְרָשׁ - MID'RASH (madarasah) pada usia 20 tahun, dan sejak usia 30 tahun baru boleh mengajar di depan umum 

(lihat: Hayyim Halevy Donin, To Be A Jew. A Guide to Jewish Observance in Contemporary Life, Tel Aviv: Basic Book, 1991).

Alkitab memang tidak menjelaskan mengenai hal itu secara detail waktu-waktu yang dihabiskan Yesus pada masa kecil hingga dewasa. 

Hanya ada ayat-ayat yang implisit menyatakannya. 

Salah satunya adalah ini :

* Lukas 2:49-51
2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? 

Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"

2:50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.

2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. 

Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Perhatikan frasa "Mengapa engkau mencari Aku? 

Aku harus berada di-Rumah Bapa-ku."

 Saat itu Yesus mengucapkannya saat Ia berada di Bait ELOHIM di Yerusalem. 

Jadi dari ayat tsb, apabila kita kaitkan dengan budaya Yahudi pada masa itu, maka secara tradisi kita bisa memahami bahwa setiap anak-anak Israel harus sekolah hingga usia 17-19 tahun.

Lalu saat memasuki usia 20 tahun (usia madarasah), dan mereka yang mau melanjutkan sekolah theology, boleh memasuki pendidikan keimaman/ pengajar Taurat. 

Pendidikan imam Yahudi berlangsung kurang lebih 10 tahun. 

Mulai dari jabatan imam pendamping, imam muda, hingga imam kepala.

Bait Elohim  menjadi tempat pendidikan imam/ ahli-ahli Taurat. 

Maka dari itu Yesus berkata : "Mengapa engkau mencari Aku? 

Aku harus berada di-Rumah Bapa-ku (di-bait suci)" Lukas 2:49.

Dengan demikian jelas bagi kita bahwa Yesus sepanjang usia 12-19 tahun menempuh pendidikan umum sebagaimana anak-anak Israel yang lain, lalu memasuki usia 20-30 tahun, Ia menempuh & lulus pendidikan imam/ sebagai ahli Taurat di-bait suci. 

Baru kemudian menapak usia 30 tahun, Ia memasuki dunia pelayanan publik. 

Dengan di-awali oleh Baptisan Yohanes.

Adakah bukti bahwa Yesus pernah menempuh pendidikan imam?
Hal ini didasari atas 3 fakta :

1. Memang jenjang pendidikan imam Yahudi adalah 10 tahun (usia 20-30 tahun).

 Hal tsb saat ini di-teladani oleh banyak Sinode dalam jenjang Kependetaannya.
Misal :

Dari Deacon ke Pdp (Pendeta Pembantu) ---> 2 tahun.

Dari Pdp ke Pdm (Pendeta Muda) ---> 4 tahun
Dari Pdm ke Pdt (Pendeta Otonom) ---> 4 tahun : Total 10 tahun.

2. Para alumni / Lulusan sekolah imam itu biasanya dipanggil : "Rabbi" atau "Guru". 

Sebutan ini Khas karena menunjukkan suatu jabatan. 

Tidak semua orang boleh dipanggil Rabbi atau Guru. 

Kecuali mereka yang pernah menempuh Study Theology di-sekolah-sekolah imam tsb. 

Gelar ini diucapkan oleh khalayak Yahudi apda masa itu karena Yesus pernah menjalani pendidikan sebagai ahli Taurat/ pendidikan keimaman. 

Banyak bukti Alkitab yang membuktikan Yesus dipanggil Rabbi atau Guru oleh masyarakat Yahudi yang bukan dari kalangan 12 murid-Nya. 

Dari situ kita dapat melihat bahwa Ia memang pernah menempuh pendidikan itu.

Bahkan ahli-ahli Taurat & para Farisi pun segan dengan Yesus dan mereka juga memanggil Yesus dgn sebutan : "Rabbi," (hal ini hanya terjadi karena mereka memang tahu/ yakin tahu bahwa Yesus punya latar belakang pendidikan yang setara bahkan lebih tinggi dari mereka):

* Yohanes 8:3-4
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.

8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.

3. Tidak semua orang punya hak / akses mengajar di-bait suci.

 Bahkan Yohanes Pembaptis saja tidak melakukan itu. 

Karena hanya mereka yang punya latar belakang pendidikan keimaman dan Taurat yang boleh mengajar di-Bait Suci. 

Dan karena Yesus mempunyai jabatan "Rabbi", maka Ia diperbolehkan mengajar di Bait ELOHIM:

* Yohanes 8:2
Pagi-pagi benar Yesus berada lagi di Bait ELOHIM, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.

bahkan Ia tiap-tiap hari mengajar:

* Matius 26:55
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: 

"Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?

 Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait ELOHIM, dan kamu tidak menangkap Aku."

* Markus 14:49
Pad
ahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait YHVH, dan kamu tidak menangkap Aku. 

Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci.

* Lukas 19:47
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Elohim. 

Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, Amen 

Shalom Aleichem 🇮🇱🇮🇩

Biblical Hebrew Institute Cohen Indonesia Kupang-NTT 🇮🇱.

Aspenas Warkey Cohen
Guru besar Ilmu Perbandingan Agama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHASIA " MERAH KIRMIZI.

Pohon Kehidupan Dalam Sephiroth Kabbalah

Kitab Sefer Raziel HaMalach, Sejarah Dunia Dimulai Di Eden