Presiden' Ke7 Jokowidodo Dalam Kaitannya Dengan Ramalan Jayabaya 🇮🇩 Seri Ke 2 Tamat



👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍

Jokowi Presiden RI Ke 7 Dalam Ramalan “JAYABAYA”? (Bahagian Ke 2.)Tamat.

Oleh : Aspenas Warkey Cohen

🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🙏
Artikel ini adalah bahagian yang terakhir saya bahas mengenai ramalan Jayabaya. Yg menyangkut masa depan Indonesia.. dengan Kepemimpinan Nasional Nama Jokowidodo...yg sudah di ramalkan jauh-jauh hari  dalam ramalan Jayabaya...
Maka anda boleh percaya boleh tidak...tapi nama nya juga ramalan bisa saja meleset...tapi sangat kecil kemungkinan nya untuk meleset karena sudah melalui pengujian selama berpuluh -puluh tahun lamanya...karena itu sulit untuk meleset...

Jika kita membaca artikel Surat kabar dan berita TV kompasiana di rubric politik, setiap saat kita akan disuguhi ratusan tulisan dengan tema seputar pencapresan Jokowi lawan Prabowo di 17 April 2019 yg oleh Quick Count  di menangkan kembali oleh Jokowi..
Entah itu cacian makian hinaan, dan tuduhan yg bertubi tubi yg selalu dialamatkan kepada Presiden RI ke 7 Jokowidodo...miris rasanya...

Karena mereka yg menghina Presiden Jokowi bukan orang bodoh dan bukan pula org yg tidak berpendidikan tetapi rata-rata  mereka adalah org yg berpendidikan tinggi... aneh bukan? Tetapi itu Fakta nya...
Belom lagi para toko agamapun ikut mencaci maki dan menghina Presiden Jokowidodo...

Ada juga  yang mengupas sisi kelemahan, keserhanaan, visi misi, latar belakang masa lalu dan saling sindir sampai beragam kampanye hitam. 

Persis seperti ungkapan tetangga rumah sebelah, “semua mengklaim kecap yang dijualnya adalah nomor wahid”.

Berhubung saya bukan seorang pengamat politik yang pinter ngorobeco (pinter ngomong, bahasa sunda red) kali ini, saya ingin menulis tentang pencapresan Jokowi melalui pendekatan klenik. 
Karena itu saya hanya m mengulas jalur lurus dari Keanehan anak anak bangsa ini yg kehilangan etika dan dan sopan santun apagali mereka tidak menghormati kepala negara.

Saya ingin mengutip firman Tuhan dalam kitab Perjanjian baru...yg berkata: Pemerintah adalah wakil Tuhan di bumi yg harus di hormati dan hargai...😪😂(Roma 13:1-7...) karena itu semua org wajib tunduk patuh, menghargai dan mindungi Presiden 

Saya amat percaya bahwa didunia ini tidak ada istilah kebetulan. 

Termasuk lahir seorang pemimpin dan hidup serta matinya manusia sudah dicatat dalam lauhul mahfuhz oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Ngomong ngomong soal kelahiran pemimpin, tentunya kita semua bisa sepakat dengan pernyataan diatas yang saya garis bawahi. 

Tapiiii.. Untuk pernyataan ini, kali ini saya bahas khusus tentang “Jokowi Akan Menjadi Presiden RI Versi ramalan Jaya Baya” boleh di sanggah secara bebas oleh temen temen. 

Sebelum kita berdebat mari kita baca dengan seksama isi ramalan Jayabaya berikut ini :

🇮🇩“Pada saatnya nanti, bekas daerah Kerajaan Majapahit akan lebih adil dan makmur apabila dipimpin oleh seorang yang lahir didekat lereng gunung lawu, rumahnya dipinggir sungai, hidupnya susah, tukang cari kayu. 

🇮🇩Badannya kurus seperti Kresna, hatinya keras seperti Baladewa. 

🇮🇩Kalau pakai baju tidak pantas, ada tahi lalat dipipi kanannya. 

🇮🇩Tetapi dia mempunya pasukan yang tidak kelihatan”

🇮🇩Orang yang hidup dimasa lalu sekaliber Jayabaya, menurut saya, beliau bukan sekedar “manusia ajaib”, melainkan orang yang memiliki kekuatan dahsyat, yaitu kekuatan ilmu, dan kecintaan pada bangsanya, sesama manusia, dan pada Tuhannya. 

🇮🇩Sehingga wajar dengan kedalaman ilmunya, beliau dianugerahi kekuatan yang tidak dimiliki manusia pada umumnya. 

🇮🇩Ramalan Jayabaya yang dirasa Sejalan dengan kehidupan masa kini :

🇮🇩“wong wadon ilang kawirangane wong lanang ilang prawirane”. 

🇮🇩Artinya banyak perempuan hilang rasa malunya dan banyak laki-laki hilang kehormatannya (tentang Maraknya Seks bebas)

 🇮🇩 Akeh Janji ora ditetepi, akeh wong nglanggar sumpahe dewe” (artinya - banyak orang melanggar janji dan sumpah jabatan yang diartikan untuk para pejabat banyak dilanggar, misalnya hakim berkhianat, pejabat korupsi (tentang Praktek Korupsi yang Merajalela)

🇮🇩Akeh menungso mung ngutamakke duwit, lali kemenungsan, lali kebecikan lali sanak lali kadang (Banyak manusia yang hanya mengutamakan uang, lupa perikemanusiaan, lupa kebaikan dan lupa saudara)

🇮🇩Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. 

🇮🇩Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak.

🇮🇩"Kalau diterjemahkan - besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi - artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa - artinya terciptanya pesawat terbang. 

🇮🇩Kali/sungai hilang kedungnya artinya kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km,"

🇮🇩Akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin, luwih utama ngapusi. 

🇮🇩Wegah nyambut gawe kepengen kepenak, ngumbar nafsu angkara murka, nggedekake duraka (Banyak orang yang bekerja baik-baik merasa malu, lebih utama menipu. 

🇮🇩Banyak yang malas bekerja tapi pengen kaya (mencari pesugihan tumbal,red). 

🇮🇩Banyak orang mengumbar nafsu angkara murka dan memperbesar perbuatan durhaka).

🇮🇩Selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun
sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu
bakal ana dewa ngejawantah
apengawak manungsa
apasurya padha bethara Kresna
awatak Baladewa
agegaman trisula wedha
jinejer wolak-waliking zaman
wong nyilih mbalekake,
wong utang mbayar
utang nyawa bayar nyawa
utang wirang nyaur wirang

🇮🇩Selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun
(sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu)
akan ada dewa tampil
berbadan manusia
berparas seperti Batara Kresna
berwatak seperti Baladewa
bersenjata trisula wedha
tanda datangnya perubahan zaman
orang pinjam mengembalikan,
orang berhutang membayar
hutang nyawa bayar nyawa
hutang malu dibayar malu

🇮🇩Pancen wolak-waliking jaman
amenangi jaman edan
ora edan ora kumanan
sing waras padha nggagas
wong tani padha ditaleni
wong dora padha ura-ura
beja-bejane sing lali,
isih beja kang eling lan waspadha

🇮🇩Sungguh zaman gonjang-ganjing
menyaksikan zaman gila
tidak ikut gila tidak dapat bagian
yang sehat pada olah pikir
para petani dibelenggu
para pembohong bersuka ria
beruntunglah bagi yang lupa,
masih beruntung yang ingat dan waspada

🇮🇩Banjir bandang ana ngendi-endi
gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni
gehtinge kepathi-pati marang pandhita kang oleh pati geni
marga wedi kapiyak wadine sapa sira sing sayekti

🇮🇩Banjir bandang dimana-mana
gunung meletus tidak dinyana-nyana, tidak ada isyarat dahulu
sangat benci terhadap pendeta yang bertapa, tanpa makan dan tidur
karena takut bakal terbongkar rahasianya siapa anda sebenarnya

🇮🇩Wong waras lan adil uripe ngenes lan kepencil
sing ora abisa maling digethingi
sing pinter duraka dadi kanca
wong bener sangsaya thenger-thenger
wong salah sangsaya bungah
akeh bandha musna tan karuan larine
akeh pangkat lan drajat padha minggat tan karuan sebabe

🇮🇩Orang waras dan adil hidupnya memprihatinkan dan terkucil
yang tidak dapat mencuri dibenci
yang pintar curang jadi teman
orang jujur semakin tak berkutik
orang salah makin pongah
banyak harta musnah tak jelas larinya
banyak pangkat dan kedudukan lepas tanpa sebab

🇮🇩Bumi sangsaya suwe sangsaya mengkeret
sakilan bumi dipajeki
wong wadon nganggo panganggo lanang
iku pertandhane yen bakal nemoni
wolak-walike zaman

🇮🇩Bumi semakin lama semakin sempit
sejengkal tanah kena pajak
wanita memakai pakaian laki-laki
itu pertanda bakal terjadinya
zaman gonjang-ganjing

🇮🇩Ukuman ratu ora adil
akeh pangkat jahat jahil
kelakuan padha ganjil
sing apik padha kepencil
akarya apik manungsa isin
luwih utama ngapusi

🇮🇩Hukuman raja tidak adil
banyak yang berpangkat, jahat dan jahil
tingkah lakunya semua ganjil
yang baik terkucil
berbuat baik manusia malah malu
lebih mengutamakan menipu

🇮🇩Akeh wong janji ora ditepati
akeh wong nglanggar sumpahe dhewe
manungsa padha seneng ngalap,
tan anindakake hukuming Tuhan 
barang jahat diangkat-angkat
barang suci dibenci

🇮🇩Banyak orang berjanji diingkari
banyak orang melanggar sumpahnya sendiri

🇮🇩Manusia senang menipu
tidak melaksanakan hukum Tuhan 
barang jahat dipuja-puja
barang suci dibenci

🇮🇩Akeh wong ngutamakake royal
lali kamanungsane, lali kebecikane
lali sanak lali kadang
akeh bapa lali anak
akeh anak mundhung biyung
sedulur padha cidra
keluarga padha curiga
kanca dadi mungsuh
manungsa lali asale

🇮🇩Banyak orang hamburkan uang
lupa kemanusiaan, lupa kebaikan
lupa sanak saudara
banyak ayah lupa anaknya
banyak anak mengusir ibunya
antar saudara saling berbohong
antar keluarga saling mencurigai
kawan menjadi musuh
manusia lupa akan asal-usulnya

🇮🇩Wong golek pangan pindha gabah den interi
Sing kebat kliwat, sing kasep kepleset
sing gedhe rame, gawe sing cilik keceklik
sing anggak ketenggak, sing wedi padha mati
Nanging sing ngawur padha makmur
sing ngati-ati padha sambat kepati-pati

🇮🇩Tingkah laku orang mencari makan seperti gabah ditampi
Yang cepat mendapatkan, yang lambat terpeleset
yang besar beramai-ramai membuat yang kecil terjepit
Yang angkuh menengadah, yang takut malah mati
Namun yang ngawur malah makmur
yang berhati-hati mengeluh setengah mati

🇮🇩Sepertihalnya Sukarno yang melihat bangsanya diinjak-injak. 

🇮🇩Mereka lalu berjuang menyelamatkan bangsanya. 

🇮🇩Begitupun kehidupan yang sekarang kita jalani, kelak akan ada Ratu Adil yang mendatangkan zaman kebaikan. 

🇮🇩Menurut hemat saya, ramalan Jayabaya mungkin bisa dipahami secara ilmiah, bahwa manusia dan peradaban memang selalu bisa bangkit, hancur, dan bangkit lagi. 

🇮🇩Dan mungkin karena Jayabaya menyadari manusia bisa lupa, dia sengaja menulis ini sebagai peringatan agar manusia tidak lupa. 

🇮🇩Apakah anda percaya Jokowi Kelak akan Terpilih Jadi Presiden? Kita telah  buktikan dalam pemerintahan Jokowi selama 4 tahun selama ini.

Sumber : Diambil dari berbagai sumber, termasuk diantaranya Wikipedia & Merdeka com.
Dan beberapa artikel Ramalan Jayabaya ..

Shalom 
Aspenas Warkey Cohen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHASIA " MERAH KIRMIZI.

Pohon Kehidupan Dalam Sephiroth Kabbalah

Kitab Sefer Raziel HaMalach, Sejarah Dunia Dimulai Di Eden